Kualitas produk merupakan hal yang tidak bisa diabaikan.
Pengetahuan tentang pengukuran yang dimaksud adalah pengetahuan teknik untuk melakukan pengukuran atas bagian-bagian dan suatu benda hasil produksi, baik mengukur dimensi ataupun sifat geometris, berat, temperatur, kekerasan dari suatu produk atau parts mesin dengan alat dengan cara yang tepat, sehingga hasil pengukurannya dianggap sebagai hasil yang paling dekat dengan ukuran sesungguhnya
penggunaan
alat ukur tersebut juga akan dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya :
- Besar benda yang akan diukur,
- kondisi (fisik) benda yang akan diukur,
- posisi benda yang akan diukur,
- Tingkat ketelitian yang direncanakan
- efesiensi, dsb
Dalam
prakteknya pengkuran dapat diklasifikasikan antara lain ;
-
Panjang
- Berat
- Temperatur
- Sudut
-
Kerataan,dsb
Mengukur
Panjang
Mengukur
panjang suatu benda merupakan pengukuran yang dimulai dengan menarik garis dari
sutu titik ke titik ke dua dengan lurus atau dapat dikatakan suatu garis lurus.
Jika pengukuran yang dilakukan terhadap garis tengah lingkaran atau diameter
pada adasarnya adalah menarik garis lurus dari sisi pertama ke sisi yang lain
Dalam sistem matrik unit yang sering
digunakan dalam ilmu teknik dalam mengukur panjang adaah milimeter (mm ).
Dimana 1000 mm sama dengan 1 m
1000 mm = 1 m
Jika pengukuran
yang sangat panjang satuan yang digunakan adalah kilometer. Dimana 1000 meter
sama dengan satu kilometer.
1000
m = 1 km
Pada sistem Imperial, feet merupakan satauan yang digunakan untuk mengukur
panjang dalam bengkel (workshop)
dan sebagian industri pemesinan. Pengukuran panjang yang ukuran pendek
digunakan satuan inchi (in atau “)
12” = 1 ft
Satuan lain yang digunakan dalam pengukuran
panjang dalam sistim imperial adalah yard (yd) dan mile
3 ft =
1 yd
5280 ft
= 1 mile
Satuan yang digunakan dalam satuan metrik dan
imperial dapat dihitung dengan sistim konversi faktor. Beberapa bengkel (workshop) teknik untuk
memudahkan dalam menerjemahkan/pembacaan ukuran digunakan tabel konversi.
Dalam prakteknya
konversi antara ukuran metrik ke ukuran imperial atau sebaliknya, hasil
konversi untuk metrik digunakan dua angka debelakang koma sedangkan untuk
imperial digunakan 3 angka debelakang koma.
Untuk konversi
milimeter ke inchi, I in = 25,4 mm
Mengukur berat
Satuan
untuk mengukur/menimbang berat yang digunakan dalam sistem metrik adalah gram
(g), kilogram (kg), dan ton. Konfersi gram ke kilogram dan kilogram ke
ton adalah;
1000 g = 1 kg
1000kg = 1 ton
Pada
sistim imperial satuan untuk mengukur berat adalah ounce (oz), pound (lb), dan ton (t).
16 oz = 1 lb
2240 lb = 1 t
Perubahan kilogram
ke pound, satu kilogram = 2.2046 pound
Konversi 80 kg ke
pound
80
kg X 2,2046 = 176,4 lb
Perubahan
kilogram ke pound, satu kilogram =
2.2046 pound
Konversi
80 kg ke pound
80 kg X 2,2046 = 176,4 lb
Perubahan pound ke
kilogram, satu poung = 1/2.2046 kilogram
Konversi 210 pound
ke kg
210 pound : 2,2046 = 95,3 kg
Perubahan gram ke
ounce, satu gram = 28,35 ounce (oz)
Konversi 17,6
ounce ke gram
17,6 oz x 28,35 = 498,96 gr
Perubahan ounce ke
gram, satu ounce = 1/28,35 ounce (oz)
Konversi 453,6 gr
ke oz
453,6 gr: 28,35 = 16 oz
Mengukur temperatur
Pengukuran temperatur satuan yang digunakan dalam
satuan metrik adalah Celcius (0C). Sistim imperial satuan
yang digunakan adalah Fahrenheit (oF). Pada sistim metrik temperatur
sering juga disebut skala perseratus. Celcius dan skala
perseratus simbol yang digunakan sama
lihat rumus tabel konversi pada literatur cetak maupun digital
Macam-macam Alat Ukur dan Penggunaannya
Mistar Baja
Mistar baja
adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat. Permukaan dan bagian
sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat guratan-guratan ukuran, ada yang
dalam satuan inchi, sentimeter dan ada pula yang gabungan inchi dan sentimeter/milimeter.
Jangka Sorong (Vernier
Caliper) atau mistar sorong adalah mistar yang digunakan untuk:
mengukur dimensi luar dan suatu benda dengan
pertolongan rahang ukurnya. Pengukuran dimensi luar tersebut antara lain:
- panjang,
- lebar,
- tebal, dan
- diameter luar
Kapasitas
pengukuran dengan menggunakan jangka sorong bermacam-macam dan tergantung
kebutuhan atau penggunaan jangka sorong itu sendiri diantaranya:
1. Kapasitas 150 mm ketelitian 0.05 mm
2. Kapasitas 200 mm ketelitian 0.02 mm
3. Bahkan ada yang berkapasitas sampai
1000 mm
Penggunaan
Bagian-bagian Jangka Sorong :
A. Nama
Bagian - Bagian
|
|
B. Kegunaan
|
1. Tanduk tetap dan geser
|
|
1. Mengukur diameter dalam
|
2. Rahang geser dan tetap
|
|
2. Mengukur diameter luar dan tebal suatu benda
|
3. Baut pengikat
|
|
3. Mengunci rahang geser
|
4. Batang geser
|
|
4. Untuk mengeser arah kiri dan kanan
|
5. Skala nonius
|
|
5. Mengukur hingga 0 ,0 5 mm
|
6. Batang kedalaman
|
|
6. Mengukur kedalaman suatu lubang
|
7. Mistar
|
|
7. Membaca ukuran
|
mikrometer
Dilihat dari
fungsi atau kegunaannya mikrometer terdiri dari beberapa macam antara lain;
1). Mikrometer luar (Out Side micrometer).
Fungsinya
adalah untuk mengukur diameter luar, lebar, tebal dan benda kerja.
2). Mikrometer dalam (In Side Micrometer).
Fungsinya
adalah untuk mengukur diameter dalam suatu benda kerja.
3). Mikrometer kedalaman (Depth Micrometer).
Fungsinya
adalah untuk mengukur kedalaman alur atau kedalaman diameter benda kerja.
4). Mikrometer ulir (Thread Micrometer).
Fungsinya
adalah untuk mengukur diameter ulir.
5). Mikrometer roda gigi (Gear Micrometer).
Fungsinya
adalah untuk mengukur ketebalan dan diameter roda gigi.
Pengukur Tinggi (Vernier High Gauge)
Pengukur Tinggi (High
Gauge) adalah suatu alat digunakan untuk mengukur ketinggian atau memeriksa
ukuran tinggi benda kerja dan sekaligus dapat difungsikan sebagai penanda atau
pelukis pada bagian benda yang diukur atau garis gambar. Alat ini merupakan
alat khusus hanya digunakan untuk mengukur ketinggian suatu benda yang
kemampuannya lebih teliti dan akurat jika dibandingkan dengan pengukur tinggi
dengan menggunakan mistar, meter gulung. Hanya saja alat ini mempunyai
kemampuan ukur terbatas
Tes berdasarkan pada
soal-soal berikut :
1. Sebutkan
hal-hal yang akan mempengaruhi hasil pengukuran
2. Sebutkan
klasifikasi dalam pengukuran.
3.Sebutkan unit pengukuran dalam bidang keteknikan dan satuan yang digunakan dalam sistim imperial dan matrik | |
4. Instrumen pengukuran yang kotor dapat menyebabkan hasil pengukuran yang salah. Sebutkan komentar Anda. | |
5. Gunakan kalkulator dalam menyelesaikan soal di bawah in:
a. Konfersikan 220,1 0C ke 0F
b. Konfersikan 90,4 0F ke 0C
c. Konfersikan 146,5 kg ke pound
d. Konfersikan248,2 lb ke kilogram
e. Konversikan 113/16”
ke dalam mm
f. Konversikan 500 gr ke oz
|
|
![]() |
|
khusus tugas terakhir dikerjakan pada kertas folio dikumpulkan saat hari pertama masuk sekolah | |
![]() |
|
![]() |
![]() |
|
![]() |