Minggu, 27 September 2015

ALAT UKUR, ALAT UTAMA DAN ALAT BANTU BONGKAR PASANG MESIN PRODUKSI


Kualitas produk merupakan hal yang tidak bisa diabaikan.

Pengetahuan tentang pengukuran yang dimaksud adalah pengetahuan teknik untuk melakukan pengukuran atas bagian-bagian dan suatu benda hasil produksi, baik mengukur dimensi ataupun sifat geometris, berat, temperatur, kekerasan dari suatu produk atau parts mesin dengan alat dengan  cara yang tepat, sehingga hasil pengukurannya dianggap sebagai hasil yang paling dekat dengan ukuran sesungguhnya

penggunaan alat ukur tersebut juga akan dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya :
- Besar benda yang akan diukur,
- kondisi (fisik) benda yang akan diukur,
- posisi benda yang akan diukur,
- Tingkat ketelitian yang direncanakan
     - efesiensi, dsb

Dalam prakteknya pengkuran dapat diklasifikasikan antara lain ;
- Panjang
- Berat
- Temperatur
- Sudut
- Kerataan,dsb
Mengukur Panjang
Mengukur panjang suatu benda merupakan pengukuran yang dimulai dengan menarik garis dari sutu titik ke titik ke dua dengan lurus atau dapat dikatakan suatu garis lurus. Jika pengukuran yang dilakukan terhadap garis tengah lingkaran atau diameter pada adasarnya adalah menarik garis lurus dari sisi pertama ke sisi yang lain

Dalam sistem matrik unit yang sering digunakan dalam ilmu teknik dalam mengukur panjang adaah milimeter (mm ). Dimana 1000 mm sama dengan 1 m
1000 mm = 1 m

Jika pengukuran yang sangat panjang satuan yang digunakan adalah kilometer. Dimana 1000 meter sama dengan satu kilometer.
1000 m = 1 km

Pada sistem Imperial, feet merupakan  satauan yang digunakan untuk mengukur panjang  dalam bengkel (workshop) dan sebagian industri pemesinan. Pengukuran panjang yang ukuran pendek digunakan satuan inchi (in atau “)
12” = 1 ft
Satuan lain yang digunakan dalam pengukuran panjang  dalam sistim imperial adalah yard (yd)  dan mile
3 ft = 1 yd
5280 ft = 1 mile
Satuan yang digunakan dalam satuan metrik dan imperial dapat dihitung dengan sistim konversi faktor.  Beberapa bengkel (workshop) teknik untuk memudahkan dalam menerjemahkan/pembacaan ukuran digunakan tabel konversi.
Dalam prakteknya konversi antara ukuran metrik ke ukuran imperial atau sebaliknya, hasil konversi untuk metrik digunakan dua angka debelakang koma sedangkan untuk imperial digunakan 3 angka debelakang koma.
Untuk konversi milimeter ke inchi, I in = 25,4 mm
 Mengukur berat
Satuan untuk mengukur/menimbang berat yang digunakan dalam sistem metrik adalah gram (g), kilogram (kg), dan ton. Konfersi gram ke kilogram dan kilogram ke ton adalah;
1000 g = 1 kg
1000kg = 1 ton
Pada sistim imperial satuan untuk mengukur berat adalah ounce (oz), pound  (lb), dan  ton (t).
16 oz = 1 lb
2240 lb = 1 t
Perubahan kilogram ke pound,  satu kilogram = 2.2046 pound
Konversi 80 kg ke pound
            80 kg X 2,2046 = 176,4 lb

Perubahan kilogram ke pound,  satu kilogram = 2.2046 pound
Konversi 80 kg ke pound
      80 kg X 2,2046 = 176,4 lb

Perubahan pound ke kilogram,  satu poung = 1/2.2046 kilogram
Konversi 210 pound ke kg
      210 pound : 2,2046 = 95,3 kg

Perubahan gram ke ounce,  satu gram = 28,35 ounce (oz)
Konversi 17,6 ounce ke gram
      17,6 oz x 28,35 = 498,96 gr

Perubahan ounce ke gram,  satu ounce = 1/28,35  ounce (oz)
Konversi 453,6 gr ke oz
      453,6 gr: 28,35 = 16 oz
 
Mengukur temperatur
Pengukuran temperatur satuan yang digunakan dalam satuan metrik adalah Celcius (0C). Sistim imperial satuan yang digunakan adalah Fahrenheit (oF). Pada sistim metrik temperatur sering juga disebut skala perseratus. Celcius dan skala perseratus simbol yang digunakan sama  
lihat rumus tabel konversi pada literatur cetak maupun digital

Macam-macam Alat Ukur dan Penggunaannya
Mistar Baja
Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat. Permukaan dan bagian sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat guratan-guratan ukuran, ada yang dalam satuan inchi, sentimeter dan ada pula yang gabungan inchi dan sentimeter/milimeter.
 
  
Jangka Sorong (Vernier Caliper) atau mistar sorong adalah mistar yang digunakan untuk:
mengukur  dimensi luar dan suatu benda dengan pertolongan rahang ukurnya. Pengukuran dimensi luar tersebut antara lain:
- panjang,
- lebar,
- tebal, dan
- diameter luar

Kapasitas pengukuran dengan menggunakan jangka sorong bermacam-macam dan tergantung kebutuhan atau penggunaan jangka sorong itu sendiri diantaranya:
1.            Kapasitas 150 mm ketelitian 0.05 mm
2.            Kapasitas 200 mm ketelitian 0.02 mm
3.            Bahkan ada yang berkapasitas sampai 1000 mm
 
Penggunaan Bagian-bagian Jangka Sorong :








 
 
A. Nama  Bagian - Bagian

B. Kegunaan
1. Tanduk tetap dan geser

1. Mengukur diameter dalam
2. Rahang geser dan tetap

2. Mengukur diameter luar dan tebal suatu benda 
3. Baut pengikat

3. Mengunci rahang geser
4. Batang geser

4. Untuk mengeser arah kiri dan kanan
5. Skala nonius

5. Mengukur hingga 0 ,0 5 mm
6. Batang kedalaman

6. Mengukur kedalaman suatu lubang
7. Mistar

7. Membaca ukuran

mikrometer


Dilihat dari fungsi atau kegunaannya mikrometer terdiri dari beberapa macam antara lain;
1). Mikrometer luar (Out Side micrometer).
Fungsinya adalah untuk mengukur diameter luar, lebar, tebal dan benda kerja.
2). Mikrometer dalam (In Side Micrometer).
Fungsinya adalah untuk mengukur diameter dalam suatu benda kerja.
3). Mikrometer kedalaman (Depth Micrometer).
Fungsinya adalah untuk mengukur kedalaman alur atau kedalaman diameter benda kerja.
4). Mikrometer ulir (Thread Micrometer).
Fungsinya adalah untuk mengukur diameter ulir.
5). Mikrometer roda gigi (Gear Micrometer).
Fungsinya adalah untuk mengukur ketebalan dan diameter roda gigi.
 


Pengukur Tinggi (Vernier High Gauge)
Pengukur Tinggi (High Gauge) adalah suatu alat digunakan untuk mengukur ketinggian atau memeriksa ukuran tinggi benda kerja dan sekaligus dapat difungsikan sebagai penanda atau pelukis pada bagian benda yang diukur atau garis gambar. Alat ini merupakan alat khusus hanya digunakan untuk mengukur ketinggian suatu benda yang kemampuannya lebih teliti dan akurat jika dibandingkan dengan pengukur tinggi dengan menggunakan mistar, meter gulung. Hanya saja alat ini mempunyai kemampuan ukur terbatas


Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :
1. Sebutkan hal-hal yang akan mempengaruhi hasil pengukuran

2. Sebutkan klasifikasi dalam pengukuran.
3.Sebutkan                                                                                      unit pengukuran dalam bidang keteknikan  dan satuan yang digunakan dalam sistim imperial dan matrik
4. Instrumen pengukuran yang kotor dapat menyebabkan hasil pengukuran yang salah. Sebutkan komentar Anda.
5. Gunakan kalkulator dalam menyelesaikan soal di bawah in:
a. Konfersikan 220,1 0C ke 0F
b. Konfersikan 90,4 0F ke 0C
c. Konfersikan 146,5 kg ke pound
d. Konfersikan248,2 lb ke kilogram
e. Konversikan 113/16” ke dalam  mm
f. Konversikan 500 gr ke oz

khusus tugas terakhir dikerjakan pada kertas folio dikumpulkan saat hari pertama masuk sekolah